Kamis, 19 September 2013

Anak Cupu Mencari Bakat

Beberapa Minggu kemarin di sekolah, gw membahas artikel tentang "Minat" sebagai Tugas. "Minat" itu kan juga berkaitan dengan "Hobi". Dan dari kata "Minat" ini gw juga dapatkan kata "Bakat". Oke pengertian "Minat" adalah rasa tertarik akan sesuatu objek ya kan? Setelah membahas artikel tersebut gw menyimpulkan bahwa kalau kita membangun minat dalam diri kita, maka kita juga bisa mengetahui bakat yang terpendam dalam diri kita. Percaya atau enggak? Gw udah melakukannya semenjak gw masih SD.

Waktu SD gw mencoba mencari bakat apa yang ada dalam diri gw. Waktu itu sedang zamannya gw tergila-gila dengan bola tendang AKA sepak bola. Kira-kira jika di persingkat ceritanya, perjalanan karir gw dengan sepak bola akan menjadi seperti ini,...
"Khadafi adalah seorang anak SD yang baru saja pindah dari kota lain ke Nankatsu. Dia ingin bermain sepak bola dan menjadi pemain terbaik. Ketika masuk ke sekolah barunya, dia langsung masuk ke klub sepak bola di sekolah itu. Kapten klub itu adalah Ishizaki. Mereka lalu berlatih di lapangan, tetapi diganggu oleh klub lain yang dipimpin oleh Genzo Wakabayashi. Mereka lalu bertanding, bila Nankatsu bisa membuat gol satu saja, maka mereka diizinkan memakai lapangan untuk berlatih. Awalnya, Nankatsu selalu kebobolan dan bermain setengah lapangan. Ketika salah satu pemainnya cedera, Khadafi didaulat menjadi bek. Dia menjalankan tugasnya dengan baik. Ketika pertandingan hampir selesai, tanpa diduga Khadafi berhasil mendapatkan bola dan menceploskannya ke dalam gawang. Sesuai perjanjian, Wakabayashi tidak akan mengganggu mereka lagi. Maka dimulailah petualangan Khadafi menjadi yang terbaik di dunia."
Eh sorry gw ngelantur, sepertinya cerita gw tertukar dengan sinopsis Anime "Kapten Tsubasa". Sebenarnya cerita gw seperti ini.
"Khadafi adalah seorang anak SD yang bodoh dan juga cupu yang mencoba nasibnya dalam hal sepakbola. Dia ingin bermain sepakbola dan menjadi pemain terbaik kelas Tarkam (Antar Kampung). Di sekolahnya dia selalu di bully setiap hari oleh teman-temannya. Akhirnya dia bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya pemain sepak bola sejati agar tidak di bully lagi oleh teman-temannya. Dia berlatih sepak bola siang dan malam, sampai-sampai dia juga berlatih sepak bola dalam mimpinya saat tidur. Namun apa daya sekeras apapun dia mencoba, dia selalu gagal. Akhirnya dia tetap di bully di sekolahnya. Hingga akhirnya dia tersadar bahwa sepak bola bukanlah bakat dalam dirinya."




Ilustrasi dibuat @IqbalHakim

Ya kira-kira seperti itu cerita karir gw dalam sepak bola jika dipersingkat. Setelah gw mengetahui bahwa bakat gw bukan pada sepak bola. Gw mulai memikirkan hobi lain. Akhirnya gw memutuskan untuk mencoba bakat gw dalam menyanyi. Kenapa gw pilih bernyanyi? Karena sewaktu gw kecil, gw sering bernyanyi lagu "balonku ada lima" setiap hari. Jadi gw menyimpulkan bahwa pasti bisa bernyanyi. Selanjutnya gw memikirkan bagaimana cara mengapresiasi nyanyian gw agar dilihat oleh orang-orang banyak. Dan yak kebetulan sekali pada saat itu ada tugas mengapresiasi seni musik dengan menyanyi di depan kelas. Gw berpikir Itu adalah kesempatan yang bagus. Dengan itu mungkin pertama-tama gw akan dikenal seantero kelas gw (diketahui gw memang dikenal sebagai anak tidak terkenal di tempat gw sekolah), lalu seantero sekolah, lanjut ke seantero indonesia, dan mungkin juga akan terkenal di dunia huahahahaseeeek.


Tibalah saatnya pengambilan nilai apresiasi seni itu, gw mulai melihat saingan-saingan gw waktu itu. Ada Lusi, Rian dan juga Sinta (Nama gw samarkan). Dan setelah gw teliti, Lusi memiliki kelebihan dalam cengkok dangdutnya dan juga goyangannya bahkan menurut desas-desus yang beredar dia pernah menjuarai ajang menyanyi lagu dangdut di lingkungan RT-nya. Lalu Rian, dia memiliki suara yang sudah mulai nge-bass sehingga kegagahannya bertambah 40 persen dalam bernyanyi.Salah satu hal yang gw pelajari dari dunia tarik suara adalah walaupun suara lo enggak bagus, setidaknya lo bisa mengandalkan wajah lo. Nah si sinta ini, dia walaupun suaranya biasa aja tapi dia (Menurut gw) memiliki wajah yang lumayan. Sedangkan kelebihan gw? Kelebihan gw adalah tidak memiliki kelebihan, yak itulah kelebihan gw.

Namun bukan berarti gw tidak mempunyai persiapan. Gw pun berusaha menyiapkan sebuah lagu yang bagus untuk gw nyanyikan. Dan kacaunya lagu yang gw hafal dari kecil cuma "Balonku ada lima". Tetapi gw tetap berusaha dengan susah payah untuk menghafal lagu lain. Karena waktu zaman gw SD sedang nge-trend lagu-lagu beraliran pop. Gw akhirnya memilih lagu dari band Republik yang berjudul "Hanya ingin kau tahu". Mungkin kalau waktu itu sedang nge-trend boy/girl band, gw bakalan pilih lagunya Super Junior yang judulnya "Sorry Sorry" sambil buka baju kayak siwon. Bedanya gw sama siwon, kalau dia yang buka baju semua cewek bakal teriak "aaw macooo bok" tapi kalau gw yang buka baju semua cewek bakal teriak "aawas robot gedek!!". Gw berlatih menghafal lagu tersebut siang dan malam, dan akhirnya gw pun hafal juga. Kenapa gw pilih lagu ini? Menurut gw lagi ini cukup tepat karena lagu ini bertema cinta-cintaan yang mungkin juga (kalau gw beruntung) bisa memikat para cewek yang ada di kelas dengan pelet ketampanan gw huahauhahahueeek (If you know what the hell i mean). Dan tibalah nama gw dipanggil untuk maju kedepan.

"...Khadafi..." teriak guru gw

"Iya paak..." lalu gw pun maju kedepan

Gw berkata dalam hati "Inilah saatnya Khadafi! Ini saatnya lo tunjukan bakat lo yang sesungguhnya" Enggak tau kenapa, nervous dalam diri gw semakin bertambah. Gw berusaha menghilangkan rasa nervous gw dengan cara memikirkan masa kecil gw yang (cukup) bahagia.

"K..u Te..l..ah... Mil..i..ki" kampret disaat genting seperti ini gw lupa liriknya karena saking nervous

Tapi entah kenapa yang muncul di kepala gw selalu wajah joshua suherman dan juga lirik "Balonku ada lima". Akhirnya karena tidak ada pilihan lain, lagu tersebut gw plesetkan ke lagu "Balonku ada lima".

"K..u Te..l..ah.. Mil..i..ki Balon ada lima... rupa-rupa warnanya...."

Ilustrasi dibuat @IqbalHakim

Setelah kejadian itu gw menyadari lagi bahwa gw tidak mempunyai bakat menyanyi. Bagaimana gw mau menjadi penyanyi kalau enggak hafal sama lagu yang mau dinyanyiin. Mana ada penyanyi yang lupa sama lirik lagunya? Eh ada deng yang foyah-foyah itu ya? Ups, maaf mbak patin saya cuma bercanda.

Selanjutnya di masa SMP, gw mencoba lanjut mencari bakat yang gw miliki. Pada waktu itu gw sangat gemar bermain game pc. Akhirnya gw perdalam ilmu bermain game gw dengan bermain ke warnet setiap harinya. Tetapi pada waktu itu gw salah kaprah, gw terlalu berlebihan mendalaminya. Untungnya pada suatu hari gw menyadari bahwa gw harus mengganti kebiasaan ini. Kebetulan waktu dulu semasa gw sering ke warnet, gw sering melihat-lihat video-video pro beatboxer. Mulai dari situ akhirnya gw tertarik dengan dunia per-beatbox-an (bener ga sih?).

Hal pertama yang gw pelajari dari beatbox adalah Bass Drum. Hari demi hari gw belajar melepeh-lepehkan ludah gw supaya membentuk suara tersebut. Namun bukannya suara keren yang keluar dari mulut gw tetapi malahan suara yang mirip gonggongan babi hutan di musim kawin yang keluar.

Orang pertama yang mendengar suara beatbox gw berkomentar "GILA MEN! KAYAK ORANG YANG EPILEPSI LO!"

Orang kedua  yang mendengar suara beatbox gw berkomentar "LO BENER-BENER GILA MEN! KAYAK BABI NGEPPEET LAGI KAWIN SUARA LO!

Dan gw hentikan untuk minta pendapat orang ketiga sebelum gw beneran dikira orang gila. Lah bayangin aja, INI GW NGEBEATBOX APA JADI ORANG GILA?


Ilustrasi dibuat @IqbalHakim

Dan selain kegiatan yang diatas, sudah banyak kegiatan lain yang gw coba. Tapi gw cuma menguasai skill yang standard aja, bahkan kebanyakan sih dibawah standard. Gw tetap tidak menemukan bakat yang terpendam dalam diri gw. Muncul banyak pertanyaan di kepala gw, seperti Apakah benar memang bakat gw adalah tidak mempunyai bakat? Apakah benar ada bakat seperti itu? Apakah benar skandal daus mini itu cuma rekayasa belaka?

Sambil membuat postingan ini, gw berpikir berulang-ulang, membaca tulisan ini berulang-ulang. Dan akhirnya gw menyadari ternyata tanda-tanda bakat yang selama ini gw cari ada pada tulisan yang sedang kalian baca saat ini. Yak, bakat dalam diri gw adalah menghibur orang-orang lewat tulisan-tulisan, membuat kalian tertawa bersama atau paling tidak membuat kalian tersenyum kecil sehingga membuat kalian lupa sejenak akan masalah kalian, dan juga membuat kalian berpikir "Damn man!, ternyata gw bukan satu-satunya orang yang aneh dunia ini dan bukan gw satu-satunya orang yang punya masalah didunia ini"

Seperti yang dikatakan James Baldwin (Novelis amerika),....
"Di balik bakat terdapat semua kata-kata yang biasa: disiplin, cinta, keberuntungan, tapi yang paling banyak adalah ketabahan" -James Baldwin
Selain usaha, ketabahan juga kita perlukan untuk menemukan bakat dalam diri kita. Serta juga seperti yang dikatakan Andrie Wongso (Motivator Indonesia),....
"Makin banyak kita membuang waktu untuk merasa iri pada bakat ataupun kesuksesan orang lain, maka semakin sulit pula kita berkembang maju. buang sikap negatif itu!" -Andrie Wongso 
Buang jauh-jauh sikap seperti "Wah si A jago banget main bolanya, coba gw kayak dia" karena bakat berkembang dengan mengalir apa adanya dari dalam diri dan bukan karena mengikuti orang lain.

Jadi ini pendapat gw, apa pendapat lo...?

Ps : Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak :)

17 komentar:

  1. Keren cuy
    Menarik & menghibur
    Sering-sering aja posting yang kaya gini

    BalasHapus
  2. ini baru keren, haha
    itu ada typo satu pit,

    BalasHapus
  3. Wih gokil bung,critanya agak ngalur ngidul tp akhirnya bgus .. Perkaya lg dong crita dn ilustrasnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. mana? enggak ada cerita nyi roro kidul nya tuh.

      Hapus
  4. ...'Bakat beda dengan Minat.Bakat ada seiring dengan masa pertumbuhan.Jadi kalo dari kecil punya bakat ngabisin makanan di dapur ampe gede juga bakat itu akan lestari hingga musim paceklik tiba sedangkan Minat datang setelah tumbuh dewasa paling ngga setelah ngerti apa itu gocap,cepe,ceban,noban ama lakban.Jadi minat datang sesudah menyadari akan kemampuannya.Seperti minat jadi cowo macho supaya dapat cewe machi.Hal itu ngga akan kepikiran kalo masi usia balita.Gitu aja dee,Move on teruss.Merdeka !!!

    BalasHapus
  5. Gambaran Iqbal lucu xD #salahfokus

    Oke back to story O.O

    ToT waaaah ga cuma aku aja yang masa kecilnya di bully *pukpuk

    Haha pas baca bagian Sepak bola aku terheran-heran, "Lho, kok?" ternyata ckckck...

    BalasHapus
    Balasan
    1. horaaay ada temen seperbullyan (eh bener ga sih?) juga. Justru karena dibully itu yang membuat kita menjadi lebih kuat yuu.

      Hidup korban2 perbullyan :v

      Hapus
  6. keren membantu mengurangi kebetean akud nih baca-baca tulisan lo.hihihi :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, senang sekali bisa membantu menghilangkan kebetean kamyuuu :v

      Hapus
  7. gue akuin deh cerita lo yg ini berhasil bikin gue ketawa cekikikan , apalagi bagian pas ngomongin beatbox

    BalasHapus
    Balasan
    1. apa nov? dibagian itu gw pasti terlihat lebih keren ya? *eh :v

      Hapus
  8. hahah sangat menghibur sahabat, terimakasih sangat bermanfaat sahabat ceritanya, jangan lupa mampir ya sahabat.

    BalasHapus